PEMERINTAH KAB. PURBALINGGA DAPAT BANTUAN BUS SEKOLAH

Dinas Perhubungan Kab. Purbalingga Mendapat Bantuan Bus Sekolah dari Kementrian Perhubungan

Pemerintah Daerah Purbalingga melalui Dinas Perhubungan (Dinhub) menerima satu unit bus sekolah dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Bus tersebut akan digunakan sebagai angkutan perintis, untuk mengangkut siswa yang tempat tinggalnya belum dilalui angkutan umum.

“Bus sekolah bantuan Kemenhub ini merupakan hasil pengajuan dari Dinhub Purbalingga dimana nanti pengoperasiannya mengutamakan pada jalur-jalur yang belum terlayani oleh angkutan umum,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kab. Purbalingga R. Imam Wahyudi

Pengajuan bus sekolah pada Kemenhub memang baru satu unit, hal ini dikarenakan bus sekolah masih dalam tahapan uji coba di Kabupaten Purbalingga. Oleh karena itu, akan segera disusun konsep sistem pengoperasiannya.

“Sistem pengoperasian kan penting, sampai ke jalur, rute dan bagaimana subsidi dari Pemkab,” lanjutnya.

Pengoperasional bus sekolah ini

diharapkan dapat membantu utamanya siswa yang kurang mampu. Selain itu juga mengurangi pelanggaran yang dilakukan oleh pelajar yang belum waktunya untuk membawa sepeda motor.

“Sehingga membiasakan pelajar untuk naik angkutan umum ke sekolah, dengan demikian bisa mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas di Purbalingga,” jelas Imam.

Dalam rangka membangun sistem operasional bus sekolah, Imam menerangkan akan berkoordinasi dengan sekolah yang ada di Kabupaten Purbalingga. Untuk sementara ini, bus sekolah bantuan Kemenhub akan beroperasi di wilayah perkotaan.

“Sementara ini belum bisa menjangkau wilayah terpencil masih melewati perkotaan, melihat ukurannya ini kan belum bisa ke desa-desa kalau desa barangkali modelnya atau nanti SOPnya itu akan beda,” ujarnya.

Konsep rute yang akan dilalui oleb bus sekolah ini meliputi Terminal Jompo menyusur Jalan Sungkono, melewati Depan pasar Segamas, menuju Jalan Babakan atau Jalan Letnan Yusuf. Kemudian melewati perempatan Karangsentul ke kanan melalui SMA Negeri 1 Purbalingga sampai Alun-Alun Purbalingga.

“Selanjutnya kita lewatkan bus sekolah ini ke jalan-jalan yang ada di situ yang terdapat sentra pendidikan, konsepnya seperti itu tapi untuk operasional sendiri nanti kami akan minta masukan dari Organda,” lanjut Imam.

Fasilitas bus ini juga menurut Imam, cukup nyaman digunakan oleh pelajar yang ada di kabupaten Purbalingga. Fasilitas bus sendiri terdapat full AC, full Music kemudian ada sabuk pengaman di semua tempat duduknya.

“Safety belt di semua tempat duduk dalam bus ini bisa dijadikan sebagai media pembelajaran juga bahwa naik mobil juga harus mengenakan sabuk pengaman,” tambahnya.

Bus sekolah ini memiliki 26 tempat duduk, kemudian juga disediakan 10 pegangan yang dikhususkan bagi penumpang yang berdiri. Moda transportasi ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir Desember 2018.